Jakarta – Gelombang demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah di Indonesia kini menjadi perhatian serius media internasional. Aksi massa yang diwarnai dengan pembakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di sejumlah kota menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya. Situasi ini membuat sejumlah kedutaan asing mengeluarkan imbauan resmi bagi warganya yang berada di Indonesia.
Media Asing Soroti Kerusuhan di Indonesia
Beberapa media besar dunia langsung mengangkat isu ini sebagai headline.
- ABC News (Australia) menulis dengan judul: “Three dead after angry mob sets fire to parliament building in Indonesia” (Tiga orang tewas setelah massa yang marah membakar gedung Parlemen di Indonesia).
- Associated Press (AS) menurunkan laporan: “At least 3 dead after mob sets fire to Indonesian regional parliament building.”
- New York Post (AS) juga memuat tajuk serupa: “3 dead after mob sets fire to Indonesian regional parliament building.”
Ketiganya menyoroti fakta bahwa kericuhan massa berujung pada jatuhnya korban jiwa saat gedung-gedung DPRD di beberapa daerah dibakar.
Tak hanya media Barat, sejumlah media Asia juga ramai memberitakan kerusuhan ini. Mereka menyoroti tambahan lima orang korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.
Kota-Kota Besar Jadi Titik Panas
Insiden pembakaran gedung DPRD tercatat terjadi di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Bandung (Jawa Barat). Namun, aksi unjuk rasa juga meluas ke berbagai kota lainnya, termasuk:
- Medan
- Solo
- Yogyakarta
- Magelang
- Malang
- Bengkulu
- Pekanbaru
- Manokwari (Papua)
Di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, ribuan pengunjuk rasa menyerbu Markas Polisi Daerah (Mapolda), merobohkan pagar, dan membakar sejumlah kendaraan dinas. Bentrokan pun tak terhindarkan antara aparat kepolisian anti huru-hara dengan massa yang semakin tak terkendali.
Reaksi Kedutaan Asing
Situasi yang semakin panas membuat sejumlah kedutaan besar (kedubes) negara sahabat di Jakarta mengeluarkan imbauan resmi. Mereka meminta warga negara masing-masing:
- Menghindari area demonstrasi.
- Membatasi perjalanan yang tidak mendesak.
- Memantau perkembangan situasi melalui media resmi dan komunikasi kedutaan.
Beberapa kedutaan bahkan menyiapkan skenario evakuasi terbatas bila kondisi semakin memburuk.
Dampak Politik dan Sosial
Pengamat menilai bahwa kerusuhan ini bukan hanya mencoreng citra Indonesia di mata internasional, tetapi juga dapat memengaruhi stabilitas politik dan ekonomi nasional.
Aksi massa yang meluas diyakini merupakan buntut dari ketidakpuasan publik terhadap kebijakan pemerintah, terutama terkait isu kenaikan tunjangan pejabat serta perasaan ketidakadilan sosial yang semakin tajam.
Gelombang demo ricuh di Indonesia kini menjadi perhatian global. Dengan jatuhnya korban jiwa, puluhan luka-luka, serta kerugian material yang besar, pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar untuk segera meredam eskalasi konflik.
Dunia tengah menyoroti langkah pemerintah berikutnya: apakah mampu mengendalikan situasi, atau justru kerusuhan ini akan menjadi krisis politik berkepanjangan?